Masyarakat (society) berasal dari bahasa latin yakni societes yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Kemudian diturunkan menjadi socius berarti teman. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sistem tertutup maupun sistem terbuka, dimana sebagian besar interaksi antara individu – individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Menurut Soerjono Soekanto (1998), dalam setiap masyarakat, baik yang sederhana maupun yag komplek, terbelakang, atau maju, pasti terdapat pranata – pranata sosial ( social intitutions ). Ada 5 pranata sosial yang terdapat dalam sistem masyrakat, yaitu:
1 .) Pranata Pendidikan
Adalah salah satu proses yang terjadi karena hubungan berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya diri dengan lingkungan.
2 .) Pranata Ekonomi
Adalah sarana yang distandarisir untuk memelihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa.
3 .) Pranata Politik
Adalah serangkaian peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis untuk mengatur semua aktivitas politik dalam suatu masyarakat atau pun negara.
.) Pranata Teknologi
Adalah serangkaian peraturan yang mengurusi bagaiamana individu maupun sekelompok orang melakukan cara – cara yang ada di sekilingnya, termasuk perkembangan informasi dan teknologi yang ada di hadapannya.
5 .) Pranata Moral atau Etika
Adalah serangkaian peraturan yang mengatur tentang segala tingkah laku dan bagaimana menghadapi sistem ketatakramaan yang dianggap atau dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Meski ada perbedaan wujud dan intensitas masing – masing pranata sosial antar masing - masing masyarakat, namun masing – masing pranata mempunyai tugas dan fungsi yang relatif sama untuk setiap masyarakat. Misalnya, pranata pendidikan secara umum mempunyai tugas dalam upaya sosialisasi, sehingga setiap warga masyarakat mempunyai kepribadian yang mendekati harapan masyarakat yang bersangkutan. Pranata ekonomi bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran hidup dari masing – masing anggota masyarakat tersebut. Pranata politik bertugas menciptakan integritas dan stabilitas masyarakat. Pranata Teknologi bertugas menciptakan teknik untuk mempermudah kehidupan manusia. Sedangkan untuk mengatur nilai dan penyikapan atau tindakan dalam pergaulan di masyarakat dibutuhkan tugas dari pranata moral atau etika. Masing – masing pranata tersebut mempunyai hubungan iterdependensi yang kuat.
Saat ini banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh masing – masing pranata. Khususnya masalah yang sedang dibicarakan yakni yang ada dalam pranata pendidikan membawa dampak adanya fenomena kesenjangan antara sekolah dengan masyarakat. Nono Sampomo, mantan Kepala Basarnas Indonesia mengaku saat ini seluruh komponen pendidikan menghadapi masalah krisis sosal yakni kegagalan mensosialisasikan norma – norma moralitas sehingga anak – anak melakukan pelanggaran kepatutan moral serta erosi moralitas. Berikut ini contoh – contoh masalah yang dihadapi sebagai gambaran yang dikarenakan adanya kesenjangan antara masyarakat dan sekolah.
· Masyarakat Kurang Peduli
Sekolah sebagai pendidikan formal, lahir karena pertimbangan pemikiran efisiensi dan efektivitas dalam pemberian pendidikan kepadan seluruh anggota masyarakat. Sekolah lahir dari, oleh, untuk masyarakat bersangkutan. Namun, berkenaan dengan hal itu, masyarakat yang menjadi obyek sekaligus subyek pendidikan kurang peduli terhadap sekolah. Hal ini ditandai seperti adanya berbagai kesulitan yag diperoleh sekolah dalam memperoleh dukungan dari masyarakat, adanya perjanjian yang berbelit – berbelit terhadap berbagai kegiatan sekolah di masyarakat, dan masyarakat yang enggan untuk menggunakan fasilitas yag ada di sekolah. Ketidakpedulian masyarakat terhadap sekolah ini diakibatkan karena
· Sekolah Kurang Update
Sekolah dianggap tertinggal dalam mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat. Contohnya saja banyak hal inovasi yang terjadi di lingkungan sekitar yang mana telah merebah luas di masyarakat namun baru terdengar di kuping lingkungan pendidikan khususnya sekolah. Hal ini akan berdampak pada masyarakat yang mana linkungan pendidikan yang mempunyai fungsi dan tujuan memberikan bimbingan belum berfungsi secara optimal.Namun, peristiwa ini diannggap sebagai sesuatu yang wajar, dikarenakan sekolah hanyalah salah satu pranata yang ada dalam masyrakat di antara empat pranata yang lain.
Dampak – Dampak yang diakibatkan dari masalah kesenjangan Sekolah – Masyarakat:
· Degradasi Moral di Kalangan Masyarakat
Lingkungan pendidikan sering dituding sebagai lembaga yang memberikan ajaran – ajaran tentang moral dan nilai – nilai sikap dan tingkah laku di samping segi intelektualitas. Dengan adanya kesenjangan tersebut, mendorong masyarakat apalagi masyarakat yang memang pada dasarnya kurang peduli terhadap pendidikan akan semakin enggan untuk mengikuti pendidikan di bangku sekolah karena krisis kepercayaan terhadap lembaga pendidikan tersebut.
· Terhambatnya Penemuan Baru
Masyarakat sering menghambat sekolah untuk melakukan pengkajian dan penelitian di lingkunganya. Hal ini membawa efek terhadap penelitian yang akan digarap oleh sekolah tersebut dan secara tidak langsung akan menghambat kemlasahatan di masyarakat tersebut.
· Berdampak Pada Pranata Yang Lain
Setiap pranata yang ada di masyarakat memiliki tugas dan fungsi yang saling berintegrasi yang mana jika ada ketidakseimbangan di salah satu pranata akan berdampak pada pranata yang lain.
Padahal masyarakat dan peningkatan mutu sekolah merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, karena salah satu prinsip yang ada dalam MBS yaitu adanya partisipasi / peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu sekolah/ pendidikan. Sementara itu, menurut Wuradji (1988) menyatakan bahwa pendidikan sebagai lembaga konservatif mempunyai fungsi sosial, pelestarian budaya masyarakat, latihan dan pengembangan kerja, fungsi seleksi dan aloksi, fungsi pendidikan dan perubahan sosial, fungsi reproduksi budaya, dan fungsi difusi kultural. Untuk itu, kesenjangan antara masyarakat dengan sekolah harus segala diakrabkan.
Sehubungan dengan hal itu, perlu dilakukan upaya – upaya untuk mengakrabkan sekolah dengan masyarakat. Beberapa hal yang telah dilakukan antara lain Komite Sekolah, adanya berbagai bantuan finansial terhadap pembangunan kelengkapan sekolah, sistem magang, KKN, PKL , SM3T, dan lain – lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar